Wednesday, December 15, 2010
Rumput Fatimah antara Mitos & fakta
Mungkin Anda baru pertama kali mendengar istilah Rumput Fatimah. Namun untuk para ibu-ibu terutama yang sedang mengandung istilah Rumput Fatimah pasti sangat familiar di telinga.
Rumput Fatimah yang biasa di sebut Mawar Jeriko oleh orang barat, merupakan obat-obatan herbal yang dipercaya memiliki kegunaan untuk memperlancar proses persalinan. Rumput Fatimah sendiri biasanya dibeli oleh para jamaah haji sebagai oleh-oleh dari tanah suci. Rumput Fatimah berbentuk seperti tanaman perdu yang kering, namun apabila dimasukkan ke dalam air maka tumbuhan tersebut akan mekar kembali. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar di samping. Memang belum ada laporan tentang penelitian secara medis untuk membuktikan kegunaan Rumput Fatimah ini. Tetapi banyak dipercaya bahwa Rumput Fatimah sendiri memiliki kandungan hormon serupa oksitosin. Fungsi dari hormon ini sendiri adalah membantu kontraksi pada ibu-ibu yang akan melahirkan.
Aturan Penggunaan Rumput Fatimah :
Aturan Penggunaan Rumput Fatimah :
Rumput Fatimah ini hanya boleh dikonsumsi ketika sudah dekat waktu melahirkan, yakni ketika pembukaan sudah di atas 6, bukan pada saat pecahnya air ketuban. Jika Rumput Fatimah dikonsumsi sebelum pembukaan 6 akan terjadi kontraksi yang abnormal. Dan hal ini bisa jadi sangat berbahaya bagi ibu yang hendak melahirkan. Dampak terburuknya bisa terjadi robekan pada dinding rahim dan perdarahan yang hebat dan tidak bisa terhentikan.
Karenanya, meskipun pada beberapa kasus sangat membantu proses persalinan, sebaiknya Anda berhati-hati ketika hendak mengkonsumsi rumput fatimah ini. Upayakan berkonsultasi dengan dokter Anda terlebih dahulu tentang konsumsinya. Jangan heran jika banyak dokter akan melarang penggunaannya karena dikhawatirkan akan berbahaya bagi sang ibu dan buah hati.
Kalau ingin tahu bagaimana rumput fatimah yang mekar ketika dicelupkan di dalam air, liat aja video berikut ini :
iPhone VS Android
Smartphone sudah semakin menjadi keperluan sehari-hari di abad 21 ini. Multifungsi, keren dan juga device yang paling dekat dengan manusia alias barang wajib di bawa sehari-hari. Sayangnya tidak semua smartphone dirancang dan dibuat sesuai ekspektasi dari si pemakainya.
Saat ini kalau kita bicara soal smartphone maka kita tidak akan lepas dari dua raksasa smartphone yang sangat populer yaitu Apple iPhone yang sangat populer dimana-mana dan juga penantangnya si Android platform. Nah berikut berikut saya coba berikan poin utama dari perbedaan dua smartphone ini.
Dari segi kegunaannya
Sebelum kita bahas lebih lanjut, ada satu hal yang harus kita pahami dengan jelas. Android tidak memiliki yang namanya official phone untuk Android, sama halnya dengan tidak adanya komputer yang resmi untuk “Windows”. Android hanyalah nama untuk sistem operasi mobile hasil pengembangan si Google, oleh karena itu akan sedikit menjadi debat kusir kalau kita membandingkan secara langsung antara si Android dan juga si iPhone. iPhone terkesan bekerja lebih intuitif daripada smartphone berbasis Android, alasanya kembali lagi ke poin sebelumnya dimana si Apple iPhone di design selaras dengan device nya, sedangkan si Android di design sedemikian rupa agar bisa kompatibel di banyak varian pabrikan smartphone.
Oleh karena itu saat pengguna mencari smartphone untuk faktor “WOW KEREN!!”, kemungkinan besar mereka akan menjatuhkan pilihan ke apa-apa yang ditawarkan iPhone. Setiap fungsi di iPhone memiliki kesan mudah digunakan serta simpel. Apalagi dengan kontrol pada touch screen yang intuitif makin menambah kesan ringan dan interaktif serta handal pada operating system dan juga aplikasi-aplikasinya. Namun, kalau kita perhatikan lagi, sebagian besar dari apa yang ada di iPhone dimiliki juga oleh si Android. Anda ingin akses web? Android bisa. Anda ingin layar sentuh? Android pun punya. Anda ingin game? Juga bisa anda dapatkan di Android. Jika anda lihat di smartphone besutan HTC, yaitu Nexus One, kira-kira perbedaan apa yang paling menonjol dari si iPhone? Saya rasa dari segi teknis tidak ada…
Perbedaan besarnya adalah bahwa iPhone adalah perangkat tunggal, sementara Android adalah platform perangkat lunak. So…sangat sulit jika harus memperbandingkan iPhone dengan Android secara head to head teknisnya. Anda seperti membandingkan Macs dengan PC.
Jika kita lihat lagi si iPhone ini sangat cermat dan hati-hati dalam melakukan kontrol terhadap apa saja yang boleh hadir di iPhone. Sedangkan di sisi lain si Android menawarkan hal yang berbeda, yaitu kebebasan melakukan apapun yang anda inginkan di smartphone anda.
Dilihat dari segi Aplikasi
Faktor aplikasi menurut saya adalah hal yang paling menonjol ketika anda membandingkan si iPhone dengan Android. Saat ini Apple telah memiliki aplikasi dalam jumlah besar pada iTunes mereka yang merupakan sumber penghasilan dari si iPhone. Nah jika dibandingkan dengan si Android memang masih lebih sedikit jumlah aplikasi yang Android miliki dibanding iPhone, tapi disinilah kata “freedom” berperan. Dengan Android anda bisa melakukan instalasi dari sebuah halaman web (tentunya dengan melakukan download) ataupun anda bisa salaing share aplikasi buatan anda sendiri untuk langsung dicoba di smartphone anda masing-masing. Nah anda tidak bisa melakukan hal seperti itu jika anda bergelut dengan si iPhone. Di sini anda tidak dapat melakukan instalasi kalau tidak dari iStore, anda juga tidak diberi akses untuk menggonta ganti tampilin home screen anda secara radikal, atau para developer tidak mendapat akses untuk melakukan modifikasi fungsi iPhone itu sendiri. So.. kesimpulannya si Apple tidak ingin ada persaingan dan juga tidak ingin menampilkan aplikasi yang malahan akan menjadi lebih besar namanya daripada iPhone itu sendiri.
Jika anda seorang yang sedikit bertipe geeks, anda akan bisa menikmati faktor “freedom” yang ditawarkan si Android. Sedangkan jika anda pengguna awam, sebenaranya anda tidak akan melihat perbedaan yang besar antara keduanya, tapi sepertinya anda akan lebih menyenangi UI yang diberikan si iPhone yang lebih berkesan smooth.
Nah coba anda tes bagaimana respon pengguna awam jika anda sodorkan iPhone dan Android HTC Nexus One… So setelah itu anda bisa menyimpulkan sendiri perbedaan dari kedua device ini…
(Red. Teknojurnal)
Monday, October 25, 2010
Real Madrid. C.F. "My Dream Team"
Akhirnya saya selesai juga mengkreasikan "my dream team" ini, saya menggunakan formasi 4-4-2 untuk tim ini, saya mau para pemain terbaik dunia ini berada di klub terkaya didunia saat ini, hahahaha..
tentunya pelatihnya adalah Jose Mourinho
Sedikitnya ada beberapa pemain terbaik yang duduk dibangku cadangan seperti, Mesut Ozil, Karim Benzema , David Villa , Lionel Messi, Javier Hernandez, Samir Nasri, Steven Gerrard, Milan Jovanovic, Fernando Torres, John Terry, Wesley Sneijder, Nicolas Anelka, Cesc Fabregas dan asistan pelatihnya saya pilih Opa Sir Alexander Chapman "Alex" Ferguson... (*huahahaha..)
Dan Stadion yang saya pilih masih "El Estadio Santiago Bernabeu", Madrid.. meskipun saya berharap Santiago Bernabeu bisa memperbesar lagi kapasitas penonton disana dan ingin sekali mereka bermain di stadion sekelas Rungrado May Day Stadium, Pyöngyang yang berkapasitas 150 ribu penonton, atau stadion berarsitektur terbaik sekelas Allianz Arena, Munchen, yang merupakan home base FC Bayern München dan TSV 1860 München, atau Melbourne's Rectangular Stadium, yang mempunyai desain arsitektur yang uniq.
Wednesday, October 20, 2010
Pasukan Galaxi itu bernama Real Madrid
Pada paruh pertama dasawarsa 2000-an, klub Real Madrid sempat dijuluki Los Galacticos ketika merekrut sekaligus para megabintang dunia seperti Zinedine Zidane, Luis Figo, Ronaldo, dan David Beckham.
Pemegang Rekor
Atmosfer persaingan akan makin panas kalau ada pemain dari klub yang satu pindah ke klub saingannya. Misalnya, pada 1950-an Alfredo Di Stéfano pindah ke Real Madrid. Lalu pada 2000, LuÃs Figo secara kontroversial meninggalkan Barça dan pindah ke Real Madrid.
Note: whatever.. sampai sekarang Madrid always in My heart...
Julukan Los Galacticos seakan-akan menunjukkan bahwa mereka merupakan “pasukan Galaksi”, tim dengan pemain terhebat di seluruh Galaksi Bima Sakti.
Begitulah Real Madrid, klub yang sejak dikendalikan Florentino Perez sebagai presiden sangat berambisi untuk kembali menjadi klub terbaik di dunia melalui kekuatan finansialnya.
Sayangnya, ambisi mereka, terutama meraih supremasi di Eropa dan dunia, gagal terwujud. Mereka selalu gagal di ajang Liga Champions. Gelar terakhir di ajang ini diraih pada musim 2001-2002.
Setelah julukan Los Galacticos meredup beberapa tahun, pada musim 2009-2010 Real Madrid kembali merekrut para bintang jagat ini, termasuk Cristiano Ronaldo, Kaka, Karim Benzema, dan Xabi Alonso, sehingga mendapat julukan Los Galacticos edisi II. Sayang, prestasi mereka pun tetap melempem.
Toh, secara keseluruhan, klub dengan julukan resmi Los Blancos (Si Putih) dan Los Merengues (Si Kue Busa) ini, menurut catatan FIFA, adalah klub sepak bola paling sukses di dunia pada abad ke-20 (urutan kedua menurut FIFA adalah AC Milan dari Italia).
Klub ini didirikan pada 6 Maret 1902 dengan nama Madrid Club de Fútbol. Pada Juni 1920, Raja Alfonso XIII dari Spanyol memberikan izin kepada klub tersebut untuk menggunakan nama “Real”, kata dalam bahasa Spanyol yang berarti “royal” (berkaitan dengan kerajaan). Sekaligus, lambang klub pun menggunakan mahkota kerajaan. Ada sejumlah klub lain yang juga memakai kata yang sama: Real Sociedad, Real Valladolid, Real Betis, Real Zaragoza, dan lain-lain.
Klub ini memiliki kostum kebesaran putih-putih sehingga dijuluki Los Blancos. Sejak awal, markasnya adalah Stadion Chamartin, yang kemudian berganti nama menjadi Santiago Bernabeu setelah dilakukan perombakan pada 1947. Pada 1940-an, stadion ini sempat rusak ketika terjadi Perang Sipil Spanyol. Sekarang stadion ini berkapasitas 80.354 tempat duduk.
Sejak kompetisi Divisi Utama Liga Spanyol, yang juga dikenal sebagai Primera Division, atau kadang cukup La Liga, dimulai pada 1928, Real Madrid belum pernah terperosok ke divisi di bawahnya. Mereka bahkan mencatat prestasi gemilang berupa 31 gelar juara La Liga, 17 Copa del Rey (Piala Raja Spanyol), 8 Piala Super Spanyol, 1 Copa de la Liga (Piala Liga), 1 Copa Eva Duarte, 9 Piala/Liga Champions (pemegang rekor), 2 Piala UEFA, 1 Piala Super UEFA, dan 3 Piala Interkontinental.
El ClasicoSejak awal La Liga berlangsung, terjadi persaingan sengit antara Real Madrid dan Barcelona. Pertemuan antara kedua tim ini mendapat julukan el Clasico (pertandingan klasik), yang selalu berlangsung panas. Persaingan itu konon dipicu juga oleh ketegangan politik antara warga Castilian (Kerajaan Spanyol) dan warga Catalan (Catalonia, sebuah wilayah otonom di Spanyol). Real Madrid dan Barcelona juga mewakili dua kota dengan perbedaan bahasa penduduknya.Atmosfer persaingan akan makin panas kalau ada pemain dari klub yang satu pindah ke klub saingannya. Misalnya, pada 1950-an Alfredo Di Stéfano pindah ke Real Madrid. Lalu pada 2000, LuÃs Figo secara kontroversial meninggalkan Barça dan pindah ke Real Madrid.
Note: whatever.. sampai sekarang Madrid always in My heart...
Wednesday, May 19, 2010
Cinta Dalam Diam
Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ...
karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ...
kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya..
karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu.. menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..
karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..
karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH SWT pilihkan untukmu ...
ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali ?
yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...
tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah
karena dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...
hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...
bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya ?
dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,biarkan ia tetap diam ...
jika dia memang bukan milikmu, toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...
biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ... [Anonymous]
Monday, January 18, 2010
Mobil Paling Sulit Dicari di AS
Kemewahan Audi Q5 memang tidak diragukan. Lampu belakang yang terlihat sporti membuat Q5 enak dipandang. Apalagi interior Audi yang di balut dengan kulit, membuat kemewahan mobil keluaran terbaru Audi susah diperoleh.
Bahkan, dalam majalah Forbes, sport utility vehicle (SUV) premium ini dinobatkan sebagai mobil paling sulit dicari di Amerika Serikat dalam dua bulan terakhir. Audi hanya menjual empat hari setelah mereka melepas ke dealer. Audi melepas varian ini seharga US$ 380 ribu per unit.
Penjualan terpanas Audi kedua adalah S5. Dengan bandrol US$ 52.400 penjualan S5 empat kali lebih cepat dari rata-rata mobil keluaran Audi. 544 unit yang dijual di AS bulan lalu, naik 38 persen dibandingkan Juli tahun lalu.
Secara keseluruhan sejak 1 Januari 2009, penjualan Audi sedikit di atas 2008, menjadikannya salah satu produsen mobil yang terkuat di pasar AS sekarang.
Tapi, Audi bukan satu-satunya pabrikan dengan kendaraan permintaan tinggi. Produsen lain di Detroit memiliki mobil yang penjualannya kencang, yaitu Chevrolet Camaro.
Camaro terjual hampir di seluruh AS. Bahkan penjualan Camaro melampau penjualan mobil ikon, Ford Mustang, pada Juli lalu. Sehingga mobil menjadi sulit diperoleh. Ford Escape dan Escape Hybrid juga membuat daftar mobil yang paling sulit dicari tahun ini.
Untuk mengkompilasi daftar, Forbes juga menggunakan data inventaris dari Wards Auto, sebuah perusahaan data dan analisis otomotif yang berbasis di dekat Detroit.
Dalam data itu, Toyota juga memiliki beberapa kendaraan populer selama musim panas. Tiga dari 10 kendaraan milik Toyota bulan lalu paling laku dan sulit dicari adalah Camry, Corolla, dan Prius.
Dengan bandrol US$ 22.000, Prius adalah pilihan yang jelas untuk kelas sedan menengah. Prius memiliki efisiensi bahan bakar tinggi yaitu 21,6 kilometer per liter di kota dan 20,4 kilometer per liter di jalan raya. Sedan ini merupakan pengembangan Toyota ke mobil ramah lingkungan.