Thursday, March 08, 2018

"Sabtu Bersama Bapak"

Malam ini bukan malam membaca Agatha dan Mama, atau waktu membaca Papa dan Agatha... Namun malam ini adalah "reading time for emak" karena buku yang akan saya bacakan berjudul "Sabtu Bersama Bapak", cucokk kann.. ahayy berasa jodoh gitu yah hahaha..
Buku ini adalah sebuah buku lama yang pernah saya beli di 2015 lalu. Kebayang udah 3 tahun (lama juga ya) dan saya menemukannya lagi siang tadi. Gara-gara bebersih. ya, bebersih... (terimakasih kepada semangat bebersih hari ini). Bebersih hari ini kaya nemu harta karun. Tadi saya menemukan buku ini teronggok lesu dibeberapa tumpukan kertas dan dokumen keluarga (ntah kenapa bisa nyasar kesana), masih di dalam plastiknya, melambai-lambai untuk disentuh dan dibaca. whehehe.. jadilah malam ini saya mulai membaca cerita tentang "Sabtu bersama Bapak" ini. Buku ini karangan dari salah satu penulis favorit saya sejak dulu, suaminya Teh Ninit Yunita (author favorite saya juga nih!) yaitu Kang Adhitya Mulya. Saya mengkoleksi beberapa buku-buku beliau krena awalnya menyukai buku-bukunya karena gaya penulisannya yang kocak dan nyeleneh. Dan salah satu buku favorite abadi saya karangan beliau adalah "Jomblo". Saya juga mengkoleksi buku-buku beliau yang lain, seperti "musim merah jambu, empat musim cinta, gege mengejar cinta. Uniknya buku yang bakal saya baca ini sedikit berbeda, lebih syahdu deh ehemmm.. judulnya aja dah bikin saya sedikit merinding, ya tentunya merindukan sosok Bapak yang jauh disana, dikampung halaman. Saya ga begitu ingat secara detail tentang "Sabtu saya bersama Bapak saya sendiri",namun saya merasa bahagia dengan masa kecil saya.. meski Bapak ga selalu berada disamping saya tiap Sabtu hehehe... Ahh syudahlahh.

Prakata
Dimata seorang anak, mungkin ada kalanya orangtua terkesan cerewet. Memberi tahu ini-itu yang tidak perlu, memberi tip yang dirasa tidak penting. Bawel, preachy, sedikit-sedikit ceramah. Padahal, maksud orangtua itu baik. Hanya berbagi nasihat atau pengalaman sang anak dapat menjalani fase hidup mereka dengan lebih kuat, cerdas, dan baik dari fase mereka dulu. Kemudian, timbul pertanyaan lain. Bahwa tidak semua orang- tua diberikan rezeki umur panjang untuk melakukannya. Values apa yang dia ingin ajarkan-sampai mungkin hal paling remeh seperti cara membuat layangan. Atau bahkan mungkin bagaimana berkenalan dengan perempuan. 
Cerita Sabtu bersama Bapak ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang belajar mencari cinta.Tentang seorang pria yang belajar menjadi bapak dan suami yang baik. Tentang seorang ibu yang membesarkan mereka dengan penuh kasih. Dan... tentang seorang bapak yang meninggalkan pesan dan berjanji selalu ada bersama mereka. Target saya membaca buku ini habis paling lama 1 minggu. Karena saat ini saya masih berkutat dengan kelas matrikulasi, kepengurusan IP Asia, kelas fasil, persiapan buku matrik, persiapan wisuda kelas matrik, dan yang paling utama adalah membersemai Agatha.. (*ini Maha Penting). Baiklah Bab 1 dimulai dengan "Hari-hari Sabtu.."

#HariKe-8
#MamaReading
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#BundaSayang
#IbuProfesional
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

0 comments:

Post a Comment