Friday, January 05, 2018

"Perjalanan Bahagia Menuju Masjid"

Dalam Project hari pertama kami beri tema yaitu "Memakmurkan Masjid Sebagai Bentuk Cinta Kepada Allah"
Seperti salah satu Hadist yang pernah saya baca
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan di dalam Shahihnya :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَحَبُّ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلَادِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا
Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bagian negeri yang paling Allah cintai adalah masjid-masjidnya, dan bagian negeri yang paling Allah benci adalah pasar-pasarnya.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Masajid wa Mawadhi’ as-Shalah).
Sebagai seorang Ibu dari seorang putra laki-laki, maka saya merasa wajib mengenalkan hal ini lebih awal. Seharusnya lebih awal lagi dari umur Agatha yang sekarang. Bahwa begitu banyak keutamaan-keutamaan sholat berjamaah di masjid. Namun tantangan berada di negara Minoritas ini menjadikan hal ini menghadapi kendala. Meskipun begitu rutinitas pergi ke Masjid Agatha sudah saya mulai sejak usia 3 tahun, namun hal itu bisa saya usahakan saat bulan Ramadhan saja. Karena sekalian emaknya bisa berbuka hingga tarawih di masjid 😃😃. Hanya pada usia itu, Agatha lebih banyak menunggu saya solat daripada ikut sholat bersama. Tapi harapan saya suasana masjid, suara azan, percikan air wudhu, suara Imam membacakan surah-surah serta lantunan-lantunan doa dan sholawat mampu terekam dalam pikiran dan hatinya. Sehingga hal tersebut tidak asing baginya, meskipun kami hanya mengunjungi masjid di Bulan Ramadhan saja.
Masjid di Singapura ini tidak banyak. Dan jaraknya pun cukup jauh dari apartemen kami. Kami harus mengunakan Bus dulu untuk sampai ke masjid terdekat. Namun saya berharap ini bukan menjadi alasan bagi saya dan Agatha untuk tidak memulai mencoba mengikuti solat berjamaah di Masjid. Walaupun sebenarnya ini menjadi tugas suami sebagai seorang Ayah, tapi kendala waktu pulang kerja yang tidak pernah kembali kerumah sebelum isya, sehingga hal ini beralih menjadi tanggung jawab saya pula sebagai seorang Ibu. "That's what couple are for" cieeeeeeeee.. (saling backup semampunya)😛😛
Alhamdulillah, Agatha cukup antusias ketika saya ajak solat magrib di Masjid hari ini. Dan perjalanan ke masjid hari ini pun dilalui dengan ceria. Nyanyi-nyanyi dalam bus, sampai saya kelewatan bus stop-nya, akhirnya stop di pemberhentian berikutnya. Hadehhh..! 😁😁😁. Turun dari Bus Agatha berlari kearah Ofo Bike, karena terlalu bersemangat, si bocah terjatuh, untungnya sih tidak menangis, tapi cukup meringis karena lututnya berasa nyeri ketemu Pedestrian yang keras hehehe "hati-hati nak...". Perjalanan ke Masjid dilanjutkan mengayuh Ofo Bike sambil membonceng si anak lanang, dan sampai di Masjid keringet mamak bercucuran, tapi demi anak, apalah artinya lelah ini "Ihiyyy!" xoxoxo.. 
Bismillah. Semoga Allah mudahkan langkah kaki kami, dan mudahkan saya untuk mendidik Agatha sebagai anak yang mencintai Masjid, senang berada di Masjid dan in shaa Allah ikut memakmurkan masjid.

#Tantangan_Hari_Ke-2
#KelasBunsayIIP3
#Game_Level_3
#Kami_Bisa
#MyFamilyMyTeam
#Tantangan10Hari
#KuliahBunSayIIP

2 comments: