Monday, October 08, 2018

Review Tantangan 10 Hari | Materi Bunda Sayang #11: "Membangkitkan Fitrah Seksualitas"

Review Tantangan 10 Hari
Materi Bunda Sayang #11: "MEMBANGKITKAN FITRAH SEKSUALITAS"
Kelas Bunda Sayang #3 - Institut Ibu Profesional


Teman-teman, terima kasih karena di materi 11 kali ini sudah menjalankan banyak proses belajar. Mulai dari belajar diskusi mengelola kelompok kecil (small group discussion), belajar dengan cara berbagi ilmu (Learning by Teaching), belajar membuat berbagai macam media pembelajaran  (learning tools), dan tentunya lebih memahami topik pembelajaran kita di sesi 11 ini  tentang  "membangkitkan fitrah seksualitas anak".
Mari kita kupas satu persatu apa yang sudah kita pelajari di sesi 11 ini.
☘  Diskusi dalam Grup Kecil (Small Group Discussion )
Small group discussion adalah metode pembelajaran yang memberikan kesempatan pada kita untuk belajar secara lebih aktif dengan bekerja sama dalam kelompok guna mencapai sebuah tujuan yang ditetapkan. Kali ini tentang fitrah seksualitas.

Dalam small group discussion kita mendapat stimulus untuk:
1. Mengeksplorasi gagasan
2. Meningkatkan pemahaman hal baru, 
3. Menguasai teknik untuk memecahkan masalah, 
4. Mendorong pengembangan berpikir dan berkomunikasi secara efektif,
5. Memperbaiki kerja sama kelompok, 
6. Meningkatkan keterlibatan semua peserta dalam mengambil keputusan.

☘ Belajar dengan Cara Mengajar (Learning by Teaching)
Learning by teaching (German: Lernen durch Lehren, short LdL) designates currently the method by Jean-Pol Martin that allows pupils and students to prepare and to teach lessons, or parts of lessons. Learning by teaching should not be confused with presentations or lectures by students, as students not only convey a certain content, but also choose their own methods and didactic approaches in teaching classmates that subject.

Teman-teman di kelas bunda sayang ini tidak lagi belajar Learning by Teaching yang digagas oleh seorang ahli pendidikan Jerman Jean-Pol Martin tetapi kita semua sudah langsung mempraktekkannya.

Ketika kita membagikan ilmu  fitrah seksualitas kepada semua teman-teman di kelas bunda sayang  tanpa sadar kita juga belajar, mengeksplor, mereview, dan mengevaluasi ilmu fitrah seksualitas, reproduksi sehat, dan sejenisnya  yang mungkin telah lama terpendam, tersimpan dalam memori. 

Kadang kita tahu bahwa kita pernah mendapatkan ilmu tersebut, tapi kita lupa menempatkannya dimana. Lalu moment saat kita mengajarlah yang membantu kita belajar menemukan "file" itu kembali. Begitu seterusnya semakin kita mengajarkannya semakin banyak pula kita belajar mengulangnya, sehingga ilmu kita bertambah dan semakin tajam.

☘ Media Pembelajaran (Learning Tools)
Media Pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pembelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman (lihat gambar).

Di sesi ini teman-teman sudah menghasilkan banyak sekali media pembelajaran tentang fitrah seksualitas, sehingga bisa membantu banyak orang untuk memahami bagaimana cara membangkitkan fitrah seksualitas pada diri anak-anak.

☘ Fitrah Seksualitas 
Mendidik Fitrah Seksualitas adalah merawat, membangkitkan dan menumbuhkan fitrah sesuai gendernya. Yaitu bagaimana seorang lelaki berfikir, bersikap, bertindak, merasa sebagaimana lelaki. Demikian juga bagaimana seorang perempuan berfikir, bersikap, bertindak, merasa sebagai seorang perempuan.

Di sesi 11 ini kita melihat berbagai macam ilmu yang disampaikan dari masing-masing kelompok seputar apa itu fitrah seksualitas, bagaimana cara membangkitkannya dan menumbuhkan fitrah tersebut sesuai jalannya.

Secara garis besar ada beberapa prinsip yang bisa kita simpulkan yaitu:
Prinsip 1 : Fitrah Seksualitas memerlukan kehadiran, kedekatan, kelekatan Ayah dan Ibu secara utuh dan seimbang sejak anak lahir sampai usia aqil baligh (15 tahun)

Prinsip 2 : Ayah berperan memberikan Suplai Maskulinitas dan Ibu berperan memberikan Suplai Femininitas secara seimbang. Anak lelaki memerlukan 75% suplai maskulinitas dan 25% suplai feminitas. Anak perempuan memerlukan suplai femininitas 75% dan suplai maskulinitas 25%.

Prinsip 3 : Mendidik Fitrah seksualitas sehingga tumbuh indah paripurna akan berujung kepada tercapainya Peran Keayahan Sejati bagi anak lelaki dan Peran Keibuan sejati bagi anak perempuan. Buahnya berupa adab mulia kepada pasangan dan anak keturunan.

Luar biasa pembelajaran teman-teman di sesi 11 ini. Kumpulkan harta karun yang sudah anda temukan dalam etape belajar kali ini, kemas dengan bagus dan tebarkan benih kebaikan ilmu yang sudah anda dapatkan ke sebanyak-banyak orang.

Salam Ibu Profesional,
/Tim Fasilitator Bunda Sayang/

📚 Daftar Bacaan:
Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2015. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Harry Santosa dkk,2017, Fitrah Based Education, Jakarta
Jean Pol Martin, 2016,  Learning by Teaching

0 comments:

Post a Comment