Colorfy menjadi salah satu aplikasi hiburan yang saya gunakan untuk merefresh pikiran. Aplikasi ini didesain untuk mewarnai saja. Colorfy sendiri mengklaim aplikasi ini merupakan terapi mewarnai sebagai rahasia untuk melawan kecemasan. Warna di jadikan sebagai alat untuk terapi pikiran, sambil melakukan pengalaman melukis dan mewarnai yang menenangkan. Aplikasi ini mengingatkan para penggunanya kembali ke masa kanak-kanak. Saat duduk di bangku TK, kita pasti pernah merasakan serunya mewarnai gambar-gambar lucu. Kesan itu kembali muncul ketika kita membuka aplikasi Colorfy.
Sepanjang memegang smartphone, saya hanya satu kali menginstall yang namanya "game". Kapok, karena ketagihan. Sampai minta minta dibelikan suami pakai debit card nya secara online tambahan amunisi untuk menunjang game tersebut. Ini bener-bener gak banget deh hahaha. Suami pada dasarnya tidak pernah melarang, cuma dia heran saya kok sampe segitu senengnya main game itu, padahal gamenya itu bukan game susah dan mikir gitu. Saya memainkan game tersebut pada masa-masa kehamilan Agatha, lalu stop setelah berjanji kepada diri saya sendiri. Bila saya bisa melewati skor yang saya inginkan (waktu itu skornya sampe jutaan), maka saya akan berhenti main game. Begitu janji saya sama diri sendiri dan suami. Dan alhamdulillah ketika Agatha lahir sampai hampir berusia 7 tahun ini, saya sudah tidak main game lagi. Dan berusaha untuk tidak mau menginstall game lagi di smartphone saya hehehe...
Eh balik lagi ke colorfy ini, mewarnai ternyata bisa jadi cara jitu mengatasi rasa suntuk lho. Dan saya menularkan ini ke Agatha, dalam satu minggu kebelakang saya mencoba mengajak dia mulai mewarnai apa saja, namun dia hanya boleh mewarnai satu jenis gambar saja tiga kali dalam seminggu.
Setelah melihat hasil pewarnaan yang dilakukan Agatha, saya memang masih melihat bahwa komposisi warna yang coba Agatha mainkan masih kurang, yang saya lihat lebih kepada asal warna saja, yang penting lucu menurut dia hehehe. Kalau Bapak suami bilang "lumayan lah, cuma masih kurang perbendaharaan warna saja". Tapi saat ini saya tidak terlalu berfikir kesana, karena misi lainnya adalah agar Agatha bisa belajar lebih fokus lagi. Fokus ini tidak hanya menunjang kesenangannya dalam menggambar, tapi fokus kepada hal-hal lainnya. Dan mewarnai inilah bagi saya salah satu terapinya.
Harapan lainnya adalah bila Agatha suka menggambar Agatha juga akan senang mewarnai, karena memang sejak dia suka menggambar Agatha sangat jarang sekali mewarnai hasil gambarnya tersebut. Karena mewarnai pada colorfy yang terlihat mudah ini, pada prakteknya tidak mudah juga sih, kita harus mengklik warna secara perlahan dan pelan-pelan agar tidak malah mewarnai sisi bagian lainnya.
Pada colorfy ini kita bisa memilih template gambar yang sudah di sediakan yang terdapat didalam librarynya. Ada motif mandala, motif bunga, binatang, dan juga berbagai pola Cuma memang tidak semua tema bisa kita gunakan, karena aplikasi ini tidak menggratiskan semua tema, dan penggunanya harus tetap membayar bila ingin mengeksplore tema-tema lain yang lebih bagus. Pewarnaan pada colorfy ini dimulai dari level basic, jadi di level ini tingkat kesulitan pewarnaannya yang mudah dan ringan dulu. Kita juga bisa mendapatkan inspirasi komposisi warna dari hasil pewarnaan orang lain, dan bisa memfolow colorfy mereka serta meninggalkan jejak dengan mengklik icon love pada gambar mereka. Colorfy juga menyediakan tombol repaint, yang mana bila kita juga terinspirasi dan ingin memilih gambar yang sama dari orang-orang yang kita follow. Yang paling menantang lagi kita bisa lho mengcreate dengan menggambar sendiri, lalu menambahkan line, shapes, slices pada design gambar yang kita buat. Kemudian kita masuk kepada pewarnaan, lalu filter dan terakhir kita bisa share kepada teman-teman di colorfy atau ke media sosial lainnya. Eits.. jangan takut data internet kita habis, karena aplikasi ini tidak membutuhkan koneksi internet. Nahh asyikk kan! Kalau kalian punya waktu senggang sedikit dan sudah bosan main games, kalian bisa coba colorfy ini untuk menterapi pikiran kalian.
#HariKe-14
Sepanjang memegang smartphone, saya hanya satu kali menginstall yang namanya "game". Kapok, karena ketagihan. Sampai minta minta dibelikan suami pakai debit card nya secara online tambahan amunisi untuk menunjang game tersebut. Ini bener-bener gak banget deh hahaha. Suami pada dasarnya tidak pernah melarang, cuma dia heran saya kok sampe segitu senengnya main game itu, padahal gamenya itu bukan game susah dan mikir gitu. Saya memainkan game tersebut pada masa-masa kehamilan Agatha, lalu stop setelah berjanji kepada diri saya sendiri. Bila saya bisa melewati skor yang saya inginkan (waktu itu skornya sampe jutaan), maka saya akan berhenti main game. Begitu janji saya sama diri sendiri dan suami. Dan alhamdulillah ketika Agatha lahir sampai hampir berusia 7 tahun ini, saya sudah tidak main game lagi. Dan berusaha untuk tidak mau menginstall game lagi di smartphone saya hehehe...
by Agatha |
Setelah melihat hasil pewarnaan yang dilakukan Agatha, saya memang masih melihat bahwa komposisi warna yang coba Agatha mainkan masih kurang, yang saya lihat lebih kepada asal warna saja, yang penting lucu menurut dia hehehe. Kalau Bapak suami bilang "lumayan lah, cuma masih kurang perbendaharaan warna saja". Tapi saat ini saya tidak terlalu berfikir kesana, karena misi lainnya adalah agar Agatha bisa belajar lebih fokus lagi. Fokus ini tidak hanya menunjang kesenangannya dalam menggambar, tapi fokus kepada hal-hal lainnya. Dan mewarnai inilah bagi saya salah satu terapinya.
Harapan lainnya adalah bila Agatha suka menggambar Agatha juga akan senang mewarnai, karena memang sejak dia suka menggambar Agatha sangat jarang sekali mewarnai hasil gambarnya tersebut. Karena mewarnai pada colorfy yang terlihat mudah ini, pada prakteknya tidak mudah juga sih, kita harus mengklik warna secara perlahan dan pelan-pelan agar tidak malah mewarnai sisi bagian lainnya.
design by me |
#HariKe-14
#GameLevel12
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#BundaSayang
#IbuProfesional
#KeluargaMultimedia
0 comments:
Post a Comment