Happy Independent Day Singapura!!! Hari ini ulang tahun negara Singapura yang ke-53, dan seluruh penduduk Singapura liburrrrrr! Alhamdulillah...
Dan kami para mamak-mamak Singapura merencanakan untuk ketemuan sambil momong anak di salah satu rumah teman di daerah Punggol. Semua anak-anak berenang, para Bapak ngobrol di area kolam renang sambil mengawasi anak-anak, para Emak ga mau kalah sambil mempersiapkan makan siang sambil ngobrol tentang sekolah, tentang masakan, ngobrol tentang “life in Singapore” dan lain-lain. Kami para Emak sepakat bahwa membiarkan Bapak-bapak momong anak dengan sesama Bapak demi menciptakan bonding diantara si anak dan si Bapak, juga agar para bapak juga memahami kalau menjaga anak itu ga mudah loohhhh.. Menurut para Bapak ini akalannya para emak-emak, namun menurut para emak ini cara kreatif kami para emak untuk mengambil kesempatan ber “we time” ala kami hahaha.. tentunya sambil di “sogok” sama makanan yang banyak hahaha.. anak-anak bisa puas berenang dan para Bapak tidak rewel meski jaga anak berjam-jam karena perut mereka juga ikut kenyang 😆😆😆. Yang penting kan kerjasamanya agar semua happy...
Ketika saya mengamati Agatha dalam berteman, seperti hari ini contohnya, Agatha terlihat lebih bisa berteman dengan teman yang lebih kecil, mungkin naluri seorang “kakak” sudah ada pada dirinya, itu yang teman-teman saya katakan, lebih perhatian dan selalu ada ide-ide kecil agar bisa menciptakan hubungan pertemanan. Teringat saya tiga hari sebelum kami pergi hari ini, Agatha mengajak saya membeli pistol air karena akan tahu bahwa kami akan berenang dan Agatha akan bertemu dengan Fajri dan Farizi teman-teman kecilnya. Agatha lau meminta saya membelikan satu-persatu pistol air bagi keduanya lebih tepatnya bagi mereka bertiga.
Kumpul-kumpul berakhir pukul 3 sore, lalu kami kembali kerumah, dan beristirahat sebentar, karena selepas Magrib salah satu teman juga mengajak kami bertemu di Orchard untuk makan malam bareng. Lagian Agatha dan adik Asmara sudah lama ga ketemu. Sehabis makan, kami jalan-jalan di seputaran mall area Somerset, dan Ibu nya Asmara mengajak untuk melihat-lihat Uniqlo karena ada yang ingin beliau beli. Sembari memilih, Ibu Asmara menitipkan Asmara kepada saya dan Agatha, karena beliau juga harus mencoba ke kamar ganti dan ke kasir. Agatha mengatakan kepada saya “bagaimana kalau aku ajah yang mendorong stroller nya dan mengajaknya main ma...? agar Asmara ga sedih ditinggal Ibunya”.
Sepanjang menunggu Agatha mencoba memghibur Asmara dengan mendorong stroller nya kesana kemari, dancing, bercanda dan mengajaknya bermain dan berpose dikaca. Agatha cukup kreatif karena tahu bagaimana mentreatment adik yang lebih kecil, tahu apa yang disenangi Asmara. Seperti yang saya amati Agatha cukup tahu bagaimana memperlalukan teman yang lebih kecil darinya. Dan Alhamdulillah Asmara juga cukup cooperatif dan senang bermain dengan Agatha sampai menunggu Ibunya selesai berbelanja. Wah ini kode yang cukup keras bagi saya dan suami, tiap Agatha mampu bersikap baik kepada yang teman lebih kecil, orang-orang selalu mengatakan “sudah saatnya Agatha menambah adik” Hahahaha... baiklah, kami memang sedang berusaha doakan kami!!!
#HariKe-15
Dan kami para mamak-mamak Singapura merencanakan untuk ketemuan sambil momong anak di salah satu rumah teman di daerah Punggol. Semua anak-anak berenang, para Bapak ngobrol di area kolam renang sambil mengawasi anak-anak, para Emak ga mau kalah sambil mempersiapkan makan siang sambil ngobrol tentang sekolah, tentang masakan, ngobrol tentang “life in Singapore” dan lain-lain. Kami para Emak sepakat bahwa membiarkan Bapak-bapak momong anak dengan sesama Bapak demi menciptakan bonding diantara si anak dan si Bapak, juga agar para bapak juga memahami kalau menjaga anak itu ga mudah loohhhh.. Menurut para Bapak ini akalannya para emak-emak, namun menurut para emak ini cara kreatif kami para emak untuk mengambil kesempatan ber “we time” ala kami hahaha.. tentunya sambil di “sogok” sama makanan yang banyak hahaha.. anak-anak bisa puas berenang dan para Bapak tidak rewel meski jaga anak berjam-jam karena perut mereka juga ikut kenyang 😆😆😆. Yang penting kan kerjasamanya agar semua happy...
Ketika saya mengamati Agatha dalam berteman, seperti hari ini contohnya, Agatha terlihat lebih bisa berteman dengan teman yang lebih kecil, mungkin naluri seorang “kakak” sudah ada pada dirinya, itu yang teman-teman saya katakan, lebih perhatian dan selalu ada ide-ide kecil agar bisa menciptakan hubungan pertemanan. Teringat saya tiga hari sebelum kami pergi hari ini, Agatha mengajak saya membeli pistol air karena akan tahu bahwa kami akan berenang dan Agatha akan bertemu dengan Fajri dan Farizi teman-teman kecilnya. Agatha lau meminta saya membelikan satu-persatu pistol air bagi keduanya lebih tepatnya bagi mereka bertiga.
Kumpul-kumpul berakhir pukul 3 sore, lalu kami kembali kerumah, dan beristirahat sebentar, karena selepas Magrib salah satu teman juga mengajak kami bertemu di Orchard untuk makan malam bareng. Lagian Agatha dan adik Asmara sudah lama ga ketemu. Sehabis makan, kami jalan-jalan di seputaran mall area Somerset, dan Ibu nya Asmara mengajak untuk melihat-lihat Uniqlo karena ada yang ingin beliau beli. Sembari memilih, Ibu Asmara menitipkan Asmara kepada saya dan Agatha, karena beliau juga harus mencoba ke kamar ganti dan ke kasir. Agatha mengatakan kepada saya “bagaimana kalau aku ajah yang mendorong stroller nya dan mengajaknya main ma...? agar Asmara ga sedih ditinggal Ibunya”.
#HariKe-15
#GameLevel9
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#BundaSayang
#IbuProfesional
#ThinkCreative
0 comments:
Post a Comment