Friday, August 31, 2018

“Nyamuk, Manusia dan Cairan ajaib”

Akhirnya pulang ke kotaku.. Bangka Belitung. Agatha yang jarang kembali kesini hanya setahun sekali, namun merasa tiap pulang kesini selalu saja ada yang berbeda. Bangka tentu saja berbeda dengan Singapura. Singapura bisa dibilang adalah salah satu city of light Asia Tenggara. Berbanding terbalik dengan kondisi Bangka, yang listrik saja terkadang masih ada jadwal pemutusan bergilir. Karena daya listrik yang masih kurang sementara pemakaian listrik semakin meningkat. Bagi saya ini hal yang biasa, namun bagi Agatha ini menyeramkan hahaha.. Selain kondisi listrik yang masih up and down Bangka masih dikelilingi hutan belantara yang rimbun. Dannn tentunya masih banyak nyamuk. Yang mana kalau di Singapore kami hampir tidak pernah bertemu nyamuk. Agatha sedikit kesal melihat nyamuk yang memburunya kesana kemari, karena dia belum bisa refleks menepuk nyamuk tersebut dia akhirnya ngoceh-ngoceh sendiri “Why you bite meeee?? Go away from meee..!!” Why so many mosquito at Nenek house ma...” tanyanya dengan wajah kesal. Saya hanya bisa menjawab, “ya mungkin karena rumah nenek dekat dengan hutan, yang mana mungkin rumah nyamuk dan kawan-kawannya tidak jauh dari sini, sudah gak apa-apa, bersabar saja” sahutku sekenanya sambil ketawa melihat kekesalan Agatha. “Anggap ini pengalaman yang menantang. Dulu ketika Agatha masih kecil Agatha tidak pernah mengeluh tentang nyamuk. This not big deal nak..” sahutku lagi
Why nyamuk bite me, bite you, bite everybody ?” tanyanya lagi. Wakss... kebetulan saya mempunyai dongeng masa kecil tentang nyamuk dan manusia ini.. “Agatha dengarkan mama cerita kenapa nyamuk menggigit manusia” lanjutku. Lalu sambil lalu lalang mengusir nyamuk.. saya mulai bercerita tentang dongeng nyamuk vs manusia.
“Di suatu ketika hiduplah sekawanan nyamuk raksasa, yang ukuran badan-nya itu melebihi ukuran badan manusia. Sementara ukuran manusia adalah sebaliknya, kecil seperti semut. Manusia sangat iri dengan nyamuk. Kenapa nyamuk sangat besar sementara manusia merasa kecil dan terkadang terinjak-injak dengan hewan-hewan lain yang lebih besar. Pada suatu hari manusia datang kepada nyamuk. “Nyamuk kalau boleh aku tahu, apa yang membuatmu bisa menjadi besar seperti raksasa” tanya manusia kepada nyamuk. “Aku mempunyai cairan ajaib didalam tubuhku” sahut nyamuk. Manusia kemudian membujuk nyamuk untuk meminjamkan cairan rahasianya, dan nyamuk yang tidak ada pikiran buruk pun akhirnya mengijinkan manusia dan meminjamkan cairan ajaibnya. Manusia berjanji dia hanya ingin mencoba cairan ajaib yang dimiliki nyamuk hanya satu hari saja. Dan nyamuk yang baik hati pun mengabulkannya. Setelah nyamuk meminjamkan cairan ajaibnya maka berubah lah nyamuk menjadi sekecil ukuran semut sementara manusia yang dipinjamkan oleh nyamuk cairan ajaibnya tadi langsung berubah menjadi raksasa yang besar. Manusia merasa terkejut bercampur senang, ternyata cairan tadi betul-betul bisa mengubah mereka yang sekecil semut menjadi seperti raksasa. Mulailah pikiran jahat manusia muncul, setelah waktu peminjamannya hampir habis, manusia tidak mau mengembalikan cairan ajaib yang sudah masuk ke tubuhnya, manusia ingin memiliki cairan itu untuk selamanya. Manusia bahkan rela apabila harus menjadi musuh bagi nyamuk. Nyamuk terus memohon agar manusia mau mengembalikan cairan ajaibnya. Tapi manusia tetap menolak dengan berbagai cara. Sehingga nyamuk sangat marah kepada manusia. Oleh karena itu nak, sampai sekarang nyamuk terus menggigit manusia untuk mengambil cairan ajaib yang sudah dimiliki manusia”. “Begitu ceritanya Agatha”, kataku sambil tertawa.. “jadi Agatha tahu kan kenapa manusia selalu dikejar-kejar oleh nyamuk” hahahaha...
“Tapi ini cuma dongeng nak...” don’t be too serious sayang..”! Ayooo biar ga digigit nyamuk sekarang waktunya kita tidur.. Tutup pintu agar nyamuk tidak bisa masuk kerumah nenek dan atuk. Good niteee.. sampai jumpa lagi nyamuk” 😆😆😆

#HariKe-9
#GameLevel10
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#BundaSayang
#IbuProfesional
#GrabYourImagination

0 comments:

Post a Comment