Wednesday, September 05, 2018

“Buaya tertipu lagi oleh kancil “

Si kancil kembaliiii..
Akhirnya atok Agatha bisa melanjutkan cerita bersambung dari si kancil malam ini. Sebelum  Atoknya pergi ke masjid, Agatha sudah ‘sounding’ “Atok malam ini story about Kancil lagi ya... Dan sebelum sebelum Agatha pergi tidur akhirnya mengalirlah kisah penutup tentang kancil versi Atoknya Agatha.
“Setelah kemarin kancil menipu buaya dengan menggantikan kakinya dengan sebuah ranting kayu, maka kancil berlari menjauh menghindari buaya, namun tanpa disangka kawanan serigala yang juga tertipu oleh kancil masuk ke dalam lubang besar itu sudah keluar dari sana. Dan sedang mencari keberadaan si kancil. Kancil tidak menyangka kalau kawanan serigala itu dengan mudah bisa keluar dari lubang yang besar itu. Dari jauh kancil sudah dapat mendengar suara kawanan serigala yang berlari mencarinya sambil berteriak: “ kancilllll kancilllll dimana kamu.. kamu tidak bisa sembunyi dari kami, kami akan menerkam dan memangsamu...” teriak serigala. Kancil yang mendengar suara srigala dari jauh langsung berlari terbirit-birit. Kancil kebingungan, kemana lagi dia harus bersembunyi, Dan sepertinya kancil tidak beruntung karena dia sudah tidak bisa berlari jauh dan menghindar dari kawanan srigala, satu-satunya cara untuk menyelamat kan diri adalah menyebrang melewati sungai untuk kabur ke pulau seberang. Dalam keadaan terdesak kancil mulai mencari akal, bagaimana agar dia dapat menyebrang ke pulau seberang. Dia lalu mendapatkan ide. Dia memanggil para buaya yang sebelumnya  juga sudah bersiap menerkam dan memangsanya. “Hei para buaya, jika kalian ingin memangsaku, aku bersedia di makan oleh kalian semua, tapi sebelum kalian memakan aku, aku ingin tahu ada berapa jumlah kalian disini, agar kalian semua dapat mencicipi dagingku ini. Jadi aku akan menghitung jumlah kalian disini, tapi sebelumnya kalian berbaris panjang sama kepulau seberang.”
Para buaya tentu sangat senang, mereka sudah membayangkan daging kancil yang lezat. Mereka lalu dengan cepat mulai berbaris satu-persatu dari sisi tempat kancil berdiri sampai kesebrang pulau.
Kancil dengan cepat mulai meloncati para buaya satu persatu sambil berhitung “1.. 2.. 3.. 4.. 5.. 6.. 7.. 8.. 9.. 10.. hingga sampai di seberang pulau. Lalu si kancil bersorak semang “Terimakasih para buaya bodoh karena kalian sudah membantu aku menyebrang sungai ini. Byeeee buaya bodoh, sampai jumpaaa aku pergi dulu...” teriak si kancil sambil tertawa-tawa. Buaya sangat marah dan kesal “awas kau kancil aku bersumpah tidak akan melepaskanmu jika kita bertemu lagi nanti”. Si kancil terus belari sambil tertawa senang dan tidak memperdulikan para kawanan buaya.
“Oke Agathaaaa sudha habis cerita seri kancilnya” kata atok nya. Saya pribadi bertanya “jadi sebenarnya kancil itu adalah sosok hewan yang cerdik atau licik tok”. “Cerdik tapi licik” Dia cerdik tapi memanfaatkan kecerdikannya untuk hal-hal yang tidak baik, seperti menipu orang lain. Jadi pesan moralnya bahwa seharusnya kecerdikan dan kepintaran itu harus berguna dan dimanfaatkan untuk hal-hal yang baik. Untuk membantu sesama juga untuk berguna bagi kehidupan. Karena suatu hari nanti orang yang licik akan kena batunya. Tentunya orang yang licik mempunyai sifat-sifat yang tidak baik. Sifatnya rakus dan ingin menang sendiri, tidak mau mengalah dan berusaha melakukan apa saja untuk menjatuhkan orang lain. Allah sangat membenci orang-orang yang licik. “Iyah itu ga baik ya tok, nanti ga ada yang mau make friend with him” sambung Agatha. Hehehe..

#HariKe-14
#GameLevel10
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#BundaSayang
#IbuProfesional
#GrabYourImagination

0 comments:

Post a Comment