Siang ini giliran Kelompok 3 yaitu Mba Arlini (Qatar) dan Mba Sandia (Jepang) yang mempersentasikan materi "fitrah seksualitas" ini. Mereka mengambil judul yang sangat bagus yaitu Media Edukasi Fitrah Seksualitas. Tema yang mereka ambil ini terinspirasi dari SEMAI 2045. SEMAI (Selamatkan gEnerasi EMas IndonesIA!) sebuah gerakan menyelamatkan generasi emas Indonesia dengan aktif melakukan kampanye edukasi positif.
Tahun 2045 nanti adalah 100 tahun Indonesia merdeka. Tapi merdeka itu apa sih? SEMAI ini juga adalah sebuah lembaga non profit yang didirikan oleh Teh Elma (pasti sudah pada tau praktisi parenting satu ini) dan kini di ketuai oleh suami Teh Indri. Lembaga ini mengajak kita untuk melakukan pengasuhan yang baik, benar & menyenangkan. Berlatar dari permasalahan anak-anak yang terjadi terutama dalam hal pornografi dan pornoaksi, maka lembaga ini mengajak kita semua untuk menjadi pahlawan/HERO bagi anak-anak kita. Mulai dari diri kita!. Yang harus di garis bawahi dan perlu diperhatikan oleh kita semua, jangan sampai anak-anak kita menjadi generasi BLAST (Bored, lonely, angry, affraid, stress & tired). Dan supaya anak-anak kita gak jadi generasi BLAST, kita berusaha jadi HERO bagi mereka yaitu menjadi generasi BEST! (Behave, emphatic, smart & tough). Dan menjadi Hero itu mulai dari hal yang kecil, dari sekarang, dari diri kita sendiri.
Melalui infografis "Urutan Usia Menurut Islam" ini kita diajak berpikir, ada di rentang usia berapa ya putra putri kita. Dari sana kita juga bisa menentukan "Media Edukasi" apa yang sesuai dengan urutan usia bagi putra dan putri kita. Sesuaikan dengan rentang usianya kita bisa menentukan apa yang cocok untuk putra putri kita, misalnya:
- bernyanyi
- mewarnai
- membaca cerita
- membuat permainan dari berbagai barang-barang yang ada di dalam rumah
Dari SEMAI 2045 juga, ada beberapa media yang bisa kita manfaatkan dan sharing bersama anak-anak. Salah satunya dengan bernyanyi. Ini adalah salah satunya lagu yang dinyanyikan oleh Safiyyah putri dari Mba Arlini.
Melaui lagu yang disajikan oleh SEMAI 2045 tersebut diatas kita dapat ajarkan juga anak-anak kita dengan mengikuti kampanye #AkudanDirikuBerharga sebagai upaya kita bersama agar anak-anak Indonesia MERDEKA dari Bullying dan Kekerasan.
Mba Sandia juga membagi berbagai macam referensi yang bisa kita dapat dari buku yang di antaranya adalah:
- Aku berani vol 1 & 2 : Watiek ideo
- Ensexclopedia: Tim YKBH
- Seri aku bisa melindungi diri (3 buku 6 cerita) : Penerbit 3 ananda
- Seri aku siaga dirumah, disekolah : Teh Sarah Ismullah
- Allah ciptakan tubuhku: Amalia
- Komik akhlak Al Quran, dll
Selain buku ternyata salah satu permainan masa kecil kita dulu yaitu Ular tangga juga bisa kita jadikan media belajar, media edukasi tentang fitrah seksualitas ini. Luar biasa ya!.
Naaah, ular tangga bisa bukan sekadar ular turun dan tangga naik saja. Tapi kita bisa sisipkan Magic card di salah satu kotak. Magic card ini isinya kartu-kartu yang isinya sarana tanya jawab antara orang tua dan anak. Bahkan bisa buat tebak-tebakan siapa yang lebih tahu duluan.
Bagaimana cara bermain dengan kartu ini? Ibu ibu bisa kreatif menggunakan board game yang sudah ada di rumah seperti ini:
1. Ular tangga. Menggunakan dadu. Letakan tulisan magic card pada beberapa kotak. Jika dapat menjawab, boleh bermain lagi satu putaran. Jika tidak, diam di tempat.
2. Ular tangga tanpa ular dan tangga. Tanpa dadu. Setiap kotak ada pertanyaan. Jika benar, maju 1 langkah; salah, mundur 1 langkah.
Atau untuk anak lebih besar, seperti kartu boboi boy berikut:
Pada kartu pertanyaan, tulisan:
jika benar, kamu maju 3 langkah dan mendapat pahala 1
jika salah, kamu mundur 1 langkah dan tidak mendapat apa-apa.
Bilang tidak tahu atau tidak mau menerima tantangan, diam di tempat.
Pemenang adalah yang sampai lebih awal atau pahala yang paling banyak.
Selain belajar materi, games ini sekaligus mengajarkan matematika, mengambil keputusan dan mengolah strategi juga
Mba Arlini juga mengajarkan untuk memanfaatkan barang berkas seperti kardus untuk membuat puzzle. Kita tinggal siapkan
1. Kertas print
2. Gunting
3. Lakban
4. Kardus buat alas kertas gambar.
Gambar yang dipilih untuk dijadikan puzzle bisa berupa gambar-gambar tentang kisah "Aku dan Tubuhku berharga". So' Sangat kreatif bukan.
Apa yang Mba Arlini dan Mba Sandia lakukan ini adalah sebagai langkah kecil menuju 2045 nanti, Bismillah. In shaa Allah.
Jadi untuk menyampaikan materi "Fitrah Seksualitas" ini intinya bisa dilakukan dengan cara-cara yang seru, komunikatif dan aplikatif, dengan bermain dan bernyanyi bersama. Sehingga semakin kuatnya bonding di antara anak dan kedua orang tuanya. Terimakasih Mba Sandia dan Mba Arlini. Cara mengedukasi materi kali ini sangat bagus dan menyenangkan. In shaa Allah dapat di ATM oleh ibu-ibu yang lain.
Seperti mantra Institut Ibu Profesional yang sangat familiar diatas yang di gaungkan oleh Pak Dodik yaitu: "Perbanyak main bareng, perbanyak belajar bareng, perbanyak aktivitas bareng bersama keluarga". Jadiiii.. Yuk main yukk! Selamat Mencoba Ibu-ibu.
#HariKe-5
Tahun 2045 nanti adalah 100 tahun Indonesia merdeka. Tapi merdeka itu apa sih? SEMAI ini juga adalah sebuah lembaga non profit yang didirikan oleh Teh Elma (pasti sudah pada tau praktisi parenting satu ini) dan kini di ketuai oleh suami Teh Indri. Lembaga ini mengajak kita untuk melakukan pengasuhan yang baik, benar & menyenangkan. Berlatar dari permasalahan anak-anak yang terjadi terutama dalam hal pornografi dan pornoaksi, maka lembaga ini mengajak kita semua untuk menjadi pahlawan/HERO bagi anak-anak kita. Mulai dari diri kita!. Yang harus di garis bawahi dan perlu diperhatikan oleh kita semua, jangan sampai anak-anak kita menjadi generasi BLAST (Bored, lonely, angry, affraid, stress & tired). Dan supaya anak-anak kita gak jadi generasi BLAST, kita berusaha jadi HERO bagi mereka yaitu menjadi generasi BEST! (Behave, emphatic, smart & tough). Dan menjadi Hero itu mulai dari hal yang kecil, dari sekarang, dari diri kita sendiri.
Melalui infografis "Urutan Usia Menurut Islam" ini kita diajak berpikir, ada di rentang usia berapa ya putra putri kita. Dari sana kita juga bisa menentukan "Media Edukasi" apa yang sesuai dengan urutan usia bagi putra dan putri kita. Sesuaikan dengan rentang usianya kita bisa menentukan apa yang cocok untuk putra putri kita, misalnya:
- bernyanyi
- mewarnai
- membaca cerita
- membuat permainan dari berbagai barang-barang yang ada di dalam rumah
Dari SEMAI 2045 juga, ada beberapa media yang bisa kita manfaatkan dan sharing bersama anak-anak. Salah satunya dengan bernyanyi. Ini adalah salah satunya lagu yang dinyanyikan oleh Safiyyah putri dari Mba Arlini.
Mba Sandia juga membagi berbagai macam referensi yang bisa kita dapat dari buku yang di antaranya adalah:
- Aku berani vol 1 & 2 : Watiek ideo
- Ensexclopedia: Tim YKBH
- Seri aku bisa melindungi diri (3 buku 6 cerita) : Penerbit 3 ananda
- Seri aku siaga dirumah, disekolah : Teh Sarah Ismullah
- Allah ciptakan tubuhku: Amalia
- Komik akhlak Al Quran, dll
Selain buku ternyata salah satu permainan masa kecil kita dulu yaitu Ular tangga juga bisa kita jadikan media belajar, media edukasi tentang fitrah seksualitas ini. Luar biasa ya!.
Naaah, ular tangga bisa bukan sekadar ular turun dan tangga naik saja. Tapi kita bisa sisipkan Magic card di salah satu kotak. Magic card ini isinya kartu-kartu yang isinya sarana tanya jawab antara orang tua dan anak. Bahkan bisa buat tebak-tebakan siapa yang lebih tahu duluan.
Bagaimana cara bermain dengan kartu ini? Ibu ibu bisa kreatif menggunakan board game yang sudah ada di rumah seperti ini:
1. Ular tangga. Menggunakan dadu. Letakan tulisan magic card pada beberapa kotak. Jika dapat menjawab, boleh bermain lagi satu putaran. Jika tidak, diam di tempat.
2. Ular tangga tanpa ular dan tangga. Tanpa dadu. Setiap kotak ada pertanyaan. Jika benar, maju 1 langkah; salah, mundur 1 langkah.
Atau untuk anak lebih besar, seperti kartu boboi boy berikut:
Pada kartu pertanyaan, tulisan:
jika benar, kamu maju 3 langkah dan mendapat pahala 1
jika salah, kamu mundur 1 langkah dan tidak mendapat apa-apa.
Bilang tidak tahu atau tidak mau menerima tantangan, diam di tempat.
Pemenang adalah yang sampai lebih awal atau pahala yang paling banyak.
Selain belajar materi, games ini sekaligus mengajarkan matematika, mengambil keputusan dan mengolah strategi juga
Mba Arlini juga mengajarkan untuk memanfaatkan barang berkas seperti kardus untuk membuat puzzle. Kita tinggal siapkan
1. Kertas print
2. Gunting
3. Lakban
4. Kardus buat alas kertas gambar.
Gambar yang dipilih untuk dijadikan puzzle bisa berupa gambar-gambar tentang kisah "Aku dan Tubuhku berharga". So' Sangat kreatif bukan.
Apa yang Mba Arlini dan Mba Sandia lakukan ini adalah sebagai langkah kecil menuju 2045 nanti, Bismillah. In shaa Allah.
Jadi untuk menyampaikan materi "Fitrah Seksualitas" ini intinya bisa dilakukan dengan cara-cara yang seru, komunikatif dan aplikatif, dengan bermain dan bernyanyi bersama. Sehingga semakin kuatnya bonding di antara anak dan kedua orang tuanya. Terimakasih Mba Sandia dan Mba Arlini. Cara mengedukasi materi kali ini sangat bagus dan menyenangkan. In shaa Allah dapat di ATM oleh ibu-ibu yang lain.
Seperti mantra Institut Ibu Profesional yang sangat familiar diatas yang di gaungkan oleh Pak Dodik yaitu: "Perbanyak main bareng, perbanyak belajar bareng, perbanyak aktivitas bareng bersama keluarga". Jadiiii.. Yuk main yukk! Selamat Mencoba Ibu-ibu.
#HariKe-5
#GameLevel11
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#BundaSayang
#IbuProfesional
#FitrahSeksualitas
0 comments:
Post a Comment