Thursday, September 06, 2018

“Payung Bidadari”

Seminggu di Bangka kami sudah diajak jalan-jalan ke beberapa tempat wisata. Termasuk ke tempat wisata terbaru yang bernama D’Locomotif. Sebetulnya tidak bisa dibilang baru, karena ternyata sudah ada sejak lama namun karena kami jarang pulang ke Bangka sehingga ini pertamakalinya kami kesini. D’Locomotif ini sebuah tempat wisata yang berada di pinggir pantai bersebelahan dengan Pantai Tongaci. Suasana semarak yang diciptakan disana membuat para pengunjung betah. Sejak pintu masuk ke arah pantai sepanjang jalan digantung payung warna warni. Agatha bertanya kepada saya. “Kok banyak sekali ma payungnya”? Payung ini dapat dari mana? Siapa yang membawa kesini? Payung ini buat apa ma? Kenapa berwarna warni? Kenapa tidak hujan tapi payungnya dibuka?
Saya jadi dapat ide untuk bercerita tentang dongeng payung ini. “Payung ini sebenarnya ada kisahnya tha. Ada 9 Bidadari turun ke bumi, mereka turun ke bumi karena ingin mandi di pinggir pantai. Ketika turun ke bumi mereka turut serta membawa payung-payung ajaib mereka. 9 Bidadari masing-masing membawa sebuah payung dengan warna yang berbeda-beda. Payung ini adalah payung yang akan membuat mereka selalu cantik. Tanpa payung ini mereka akan menjadi cepat tua. Karena keasyikan bermain di pinggir pantai, mereka sampai lupa waktu. Mereka harus kembali ke kayangan sebelum sore tiba. Namun mereka tetap bermain sehingga lupa kalau hari sudah sore. Dan ketika lonceng di kayangan berbunyi yang menandakan bahwa hari sudah sore, mereka terburu-buru terbang ke langit sehingga mereka melupakan payung-payung ajaib mereka. Mereka sedih karena tanpa payung itu wajah mereka akan menjadi tua. Mereka malu untuk turun ke bumi dan main di pantai lagi. Mereka kadang sesekali hanya mengintip dari balik awan. Mereka takut para manusia melihat wajah asli mereka. Sementara Manusia di bumi sangat senang sekali mendapatkan payung-payung yang cantik. Payung sangat membantu para manusia di bumi. Manusia di bumi selalu membawa payung bila sedang hujan atau ketika cuaca sedang panas. Mereka juga takut kulit mereka menjadi tua dan rusak seperti para bidadari bila tidak memakai payung itu. Akhirnya beberapa payung diciptakan untuk melindungi manusia dari panas dan hujan. Nah payung ini digantung disini agar orang-orang yang pergi kesini juga bisa terlindungi dari sinar matahari juga hujan dan supaya tempat ini menjadi indah berwarna warni sepeti payung bidadari itu.” begitu cerita khayalan ku kepada Agatha sore tadi.
Agatha masih terus terkagum-kagum melihat payung warna-warni yang digantung diatas sana. Sambil terus berceloteh “Ohh this so Beautiful...”😆

#HariKe-15
#GameLevel10
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#BundaSayang
#IbuProfesional
#GrabYourImagination

0 comments:

Post a Comment