Sudah menjadi kebiasaan bila tiba di Eunos MRT sebelum sampai ke tempat ngaji, Agatha akan berubah menjadi "fireman a.k.a fireboy. Ntah dapet ide dari mana, yang jelas setiap menuruni tangga di Eunos MRTStasiun, dia selalu meluncur lewat besi sampe kebawah. Pada awalnya saya tidak mengijinkan, tapi yang namanya anak-anak (eh anak saya maksudnya, hehehe๐ฆ๐ป) semakin di larang semakin dicoba, jadi pada akhirnya saya "ikhlaskan" saja, sembari tetap memantau pergerakannya. (macam mau makar aja๐
)
Orang-orang yg kebetulan melihat, memperhatikan dengan bermacam-macam komentar dan ekpresi, ada yang ketawa, ada yang menatap sinis saya (ibu si anak hehehe..๐คฆ๐ป♀️) ada pula yang marahin Agatha, ga jarang marahin saya juga yang dianggap ngebiarim si anak dan ada hanya yang melongo.. sementara saya cuek ajah. Bukan tanpa alasan saya cuek sih, karena saya dah keabisan akal buat ngelarang. Dan bocah pun selalu bisa meyakinkan saya "everything will be okay ma.. don't worry.." lanjutnya. Lalu jawabku: "ya wiss, gpp.. tapi kalau jatuh jangan nangis ya nak.. hehehehe.. ๐
Saya rasa ini sebuah komunikasi produktif ala saya kepada Agatha. lagi-lagi pada kasus ini saya menerapkan beberapa kaidah dalam komunikasi produktif, "
keep information short and simple (Kiss), lalu memyakinkan diri saya serta Agatha, bahwa dia bisa. Bukan dengan kata-kata yang membuat dia menjadi takut dan tidak mau mencoba. Tidak ada muka cemberut dan kesal lagi yang harus saya tunjuk-kan, saya hanya memberi dia rasa percaya (kepercayaan) sehingga dia merasa mampu dan malah membuat dia lebih berhati-hati terhadap bahaya. Itu yang berusaha saya terapkan. Selain Komunikasi yang produktif, kepercayaan adalah faktor penting yang bisa saya tanamkan kepada Agatha, agar dia mampu mengambil tantangan, berani, siap mengambil resiko, juga tentunya siap menanggung resikonya. Jadi tidak hanya saya sebagai Ibunya yang siap bertanggung jawab akan hasil dari komunikasi yang saya sampaikan kepada Agatha dengan jawaban dan tanggapan sesimpel mungkin, tapi menurut saya Agatha sendiripun bertanggung jawab atas pilihan-nya. Memberi dia kebebasan untuk mencoba meluncur di
railing itu cukup membuat dia puas, bahkan mampu membawa keceriaan baginya. Sehingga menurut saya, ini akan lebih mudah lagi menguasai mood baik dia. Jadi... yaaa, hampir setiap hari saya membiarkan dia berubah menjadi "fireboy" versi khayalan dia.๐
#Hari15
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP
#InstitutIbuProfesional
0 comments:
Post a Comment