Wednesday, December 13, 2017

Anak laki-laki turun kedapur? Why Not?.. ^___^

Saya baru saja membaca sebuah artikel "12 kriteria cowok yang tak boleh kamu lepaskan" (Wuidihhhh! judulnya "greget" bangets dan saya iseng bangetπŸ˜…πŸ˜…, artikel ini tampaknya ditulis bagi mereka yang sedang memilih pasangan kaya, xoxo.. )
Dalam hati sendiri, mau dapet kriteria cowok yang kaya gimana lagi sih, udah brojol anak satu kaya gini...hehehehe.
Jadi pada tulisan di artikel itu, salah satu kriterianya adalah Dia Tidak Menolak Turun ke Dapur. Catettt ya ibu-ibu, mau dia laki atau perempuan kalau nyari mantu cari yang kaya gini hahahaha.. Pada artikel itu terdapat kalimat yang ditulis "Laki-laki dengan kualitas ini adalah salah satu yang pantas di pertahankan! ehemmm.. hahahaha...
Dan Alhamdulillah saya mendapatkan yang mirip-mirip alias mendekati kaya gini pada sosok si Bapak suami. (Ecieeeeee..) yaitu suami yang doyan masak alias tidak asing turun ke dapur. Ini sih setelah ngobrol-ngobrol ternyata emang cita-cita si Bapak suami dari dulu adalah "Architect yang merangkap jadi Chef hehehehe.. Jadi Arsiteknya udah, jadi "chef" nya belom hehehe..
Jadi dia emang senang sekali bisa mempraktek-kan hobby memasaknya itu. Alhamdulillah, So' lucky I'm ya kan...hahahaha..
Setiap Sabtu dan minggu suami turun ke dapur, tak jarang bahkan hari biasa pun dia rajin masuk dapur setelah pulang bekerja, rajin membeli bahan makanan yang dia sukai untuk dia masak, lalu memasak apa yang dia suka dan keluarga kami sukai. Kesenangan masuk dapur ini sudah dimulai sejak kecil. Karena kedua orang tua (mertua saya) yang bekerja, membuat suami menjadi lebih mandiri. Dan jadi bisa memasak. Yang awalnya memasak hanya untuk sekedar memenuhi rasa lapar, lambat laun memasak menjadi aktivitas yang menyenangkan baginya. Bahkan boleh dibilang menjadi salah satu hobby nya.  Hal ini baru saya sadari juga setelah kami berumah tangga. Dia tidak segan turun ke dapur dan membantu saya. Baik memasak atau melakukan pekerjaan dapur lainnya. Kemandirian seperti ini lah yang ingin terus saya coba terapkan kepada Agatha sejak kecil. Memang sejak kecil setiap saya berada di dapur, saya selalu mengajak Agatha untuk membantu apapun yang bisa dia lakukan. Tentu dengan pengawasan saya. Terutama bila berhubungan dengan masakan atau makanan yang dia sukai. Seperti hari ini, bangun tidur sore dia tiba-tiba meminta saya untuk membuat chocolate cake  "Ma, i want to make chocolate cake with u" "Boleh" jawab saya. "tapi Agatha bantuin ya" lanjutku. Jadilah hari ini kami membuat cake favoritenya. Tentu si bocah sangat excited, mulai dari memecahkan telur, menuangkan vegetable oil, mengoles loyang sampai mengaduk tepung dilakukan dengan riang gembira.
Dan malam ini, kami menyambut Bapak suami dengan sebuah chocolate cake sederhana buatan Mama dan Agatha". 😊😊😊😊

#Hari14
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#MelatihKemandirian
#KuliahBunSayIIP


0 comments:

Post a Comment