Sedikit santai hari ini, Agatha masuk kelas mengaji siang hari. Oh iya hari ini Agatha happy karena bapaknya mengambil cuti. Dan mau mengantar Agatha pergi mengaji bersama saya. Hal kaya gini tuh jarang sekali terjadi. Sejak bayi kemana-mana Agatha selalu pergi bersama saya. Saya mengantar nya kesana kemari. Maklum saya kan "macan ternak" (Mama Cantik Anter Anak), jiahhhhhhhhhhh... hahaha.. jadi kalau suami mengambil cuti dan bersedia mengantar Agatha atau menemaninya bermain, itu bener-bener bikin Agatha super happy.. Dia punya waktu banyak bersama Bapake.
Di Singapura kami tidak mempunyai kendaraan sendiri. Tetapi Singapura menyediakan transportasi yang cukup nyaman dan aman bagi publik termasuk anak-anak. Anak-anak dibawah usia 7 tahun sudah mulai dibiasakan menggunakan kartu transportasi yang free of charger. Setelah berusia 7 tahun maka setiap pelajar akan dikenakan biaya $65 cent per-perjalanan. Seperti biasa Agatha memang sudah kami ajarkan menggunakan Concession Card sejak usia 4 tahun agar melatih dia mandiri dalam mentaati peraturan selama menggunakan transportasi umum. Hal ini juga melatih anak disiplin dan mentaati peraturan yang merupakan indikator dari sebuah kemandirian. Indikator kemandirian lainnya untuk anak seusia Agatha adalah salah satunya, mampu berkomunikasi dengan orang dewasa ketika melakukan sesuatu, seperti menegur ramah driver bus dengan mengucapkan selamat pagi, siang sore, atau malam serta tidak lupa mengucapkan terimakasih ketika turun dari bus.
Di Singapura kami tidak mempunyai kendaraan sendiri. Tetapi Singapura menyediakan transportasi yang cukup nyaman dan aman bagi publik termasuk anak-anak. Anak-anak dibawah usia 7 tahun sudah mulai dibiasakan menggunakan kartu transportasi yang free of charger. Setelah berusia 7 tahun maka setiap pelajar akan dikenakan biaya $65 cent per-perjalanan. Seperti biasa Agatha memang sudah kami ajarkan menggunakan Concession Card sejak usia 4 tahun agar melatih dia mandiri dalam mentaati peraturan selama menggunakan transportasi umum. Hal ini juga melatih anak disiplin dan mentaati peraturan yang merupakan indikator dari sebuah kemandirian. Indikator kemandirian lainnya untuk anak seusia Agatha adalah salah satunya, mampu berkomunikasi dengan orang dewasa ketika melakukan sesuatu, seperti menegur ramah driver bus dengan mengucapkan selamat pagi, siang sore, atau malam serta tidak lupa mengucapkan terimakasih ketika turun dari bus.
Sesampai di tempat mengaji hari ini, aura happy nya sangat terasa, bukan berarti selama ini ga happy sih, tapi ini over happy hahaha... apalagi sebabnya kalau bukan karena Bapaknya. Biasanya Agatha akan berkeberatan bila saya tidak berada diruang tunggu selama dia mengaji. Dia selalu bilang sebelum masuk kelas "don't go anywhere ma.." Just stay here.." Namun hari ini saya hanya mengantarnya sampai depan pintu masuk ruang tunggu. Sebelumnya saya sudah memberitahu akan keluar bersama Bapaknya ke Geylang Market "Agatha setelah masuk kelas, gak usah cari Mama ya, karena Mama akan pergi ke Geylang Market untuk membeli kecap manis". Begitu kataku. Ok ma.., you can go now.. bye bye.. dia melambaikan tangannya menyuruhku pergi.. tumben kan... hahaha.. Hal yang saya dapat simpulkan hari ini adalah bahwa sikap kemandirian-nya pun semakin bertambah, termasuk ada tanggung jawab dalam melakukan kegiatannya, tanpa pendampingan dari saya sebagai orang tua, lalu bekerjasama dengan Teacher dalam menyelesiakan tugas-tugasnya. Ini entah karena perasaan- perasaan happy tadi atau apalah, yah itu bukan masalah. Yang jelas menjaga mood dan perasaan anak itu memang penting. Dan tetap wajar kalau kadang-kadang kita menghadapi berbagai sikap tak terduga dari mereka.. Good Job Agatha.. Be Brave My Boy!
#Hari5
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#MelatihKemandirian
#KuliahBunSayIIP
#Hari5
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#MelatihKemandirian
#KuliahBunSayIIP
0 comments:
Post a Comment