Monday, December 25, 2017

"Perubahan Adalah Kunci"


PERUBAHAN ADALAH KUNCI
Oleh : Septi Peni Wukandani

Memasuki tahun 2000 adalah masa-masa galau dimana saya sebagai seorang ibu, seorang perempuan dan seorang istri sibuk mencari jati diri

Meskipun sudah 5 tahun melewati masa transisi dari mahasiswi menjadi istri

Tidak mudah memang, mulai dari memahami diri sendiri sampai dengan melangkah sesuai nurani

PERUBAHAN ADALAH KUNCI

Memulai proses memantaskan diri sendiri, menjadi mahasiswi abadi, di universitas kehidupan yang tak bertepi

8 tahun saya jalani proses menempa diri
bergelut dengan emosi dan nurani

PERUBAHAN ADALAH KUNCI

Berusaha menuliskan kembali perjalanan menempa diri dalam meraih mimpi

3 tahun kami bagikan mimpi itu ke semua orang yang ingin berproses memantaskan diri

Berbagi cerita dengan berbagai ragam emosi

Banyak yang menerima dengan senang hati, tetapi lebih banyak yang tersenyum sinis membakar hati

Kamipun tak pernah mau berhenti

#changemakerfamily
PERUBAHAN ADALAH KUNCI

6 tahun yang lalu, kami memulai sebuah aksi, dengan konsep berbagi dan melayani,

membagi apa saja yang membuat kami bisa berkontribusi,

melayani siapa saja yang ingin meraih mimpi,

mulai bertemu dengan satu persatu ibu pejuang pembelajar sejati,

Kamipun saling menambatkan hati di pelabuhan ilmu cinta yang hakiki.

Belajar bersama, tumbuh bersama menjadi penyemangat kami,

Jenjang belajar mulai kami susun dan siap kami lalui,

Bunda Sholiha menjadi tujuan kami,
Program matrikulasi menjadi awalan kami,

Berawal dari seorang diri, kini kami membelah diri

Dari Sabang sampai Manokwari

Setiap titik di belahan bumi inipun mulai saling berkoneksi

di kelas yang tak pernah berdinding dan bertepi

PERUBAHAN ADALAH KUNCI

#changemakerfamily
#ibuprofesional6th

menjadi hastag kami untuk penanda diri di tahun ini


menjadi rumah virtual kami untuk berbagi dan saling berdiskusi

Kini kami tidak sendiri
kami berdiri bersama para ibu sejati
yang sedang berproses untuk bisa berdikari dan punya jati diri
bergerak sesuai mata hati

Salatiga, 22 Desember 2017

/Septi Peni Wulandani/

0 comments:

Post a Comment