Thursday, December 07, 2017

"Sikap Mandiri Menumbuhkan Rasa Peduli"

Ketika hendak keluar rumah hari ini saya dan Agatha berjumpa dengan tetangga sebelah Apartemen kami yang sama-sama akan keluar menuju bus stop. Sedikit bercerita tentang tetangga ini. Mereka adalah keluarga Chinese yang tidak begitu bisa berbicara bahasa Inggris. Dalam satu rumah ada sepasang suami istri, 1 orang kakeknya, 2 orang anak (usia 10 tahun dan 1 tahun,) 1 orang Paman dan 1 orang Bibi. Jadi total anggota keluarga dirumah itu ada 7 orang. Pada awal dulu hampir 1 bulan sejak kepindahan kami ke Apartemen kami tidak pernah berkomunikasi, karena kendala bahasa. Namun lama kelamaan belakangan saya ketahui ternyata mereka bisa berbahasa Inggris namun tidak begitu lancar. Tapi Agatha sering sekali bertegur sapa dengan anak perempuanya dan sering mengajak bercanda baby laki-laki mereka. Lama kelamaan, kami akhirnya mencair, tiap berjumpa saling tegur sapa, bahkan Agatha sudah pernah 2x diajak main kerumah mereka. Mereka cukup ramah meski kadang saya dan Agatha tidak begitu mengerti apa yang  mereka bicarakan hehehehe. 
Oh iya melanjutkan cerita hari ini.. kami menuju bus stop bersama-sama. Agatha senang sekali, sepanjang jalan dia bercanda dengan anak bayi mereka, juga berkomunikasi dengan anak perempuannya. Didalam Bus pun mereka mengambil tempat duduk bersebelahan. Sepanjang menuju Interchange, mereka tertawa riang khas anak-anak. Ntah apa yang mereka ceritakan. Ketika kami berpisah di Terminal Bus, Agatha berkali-kali mengatakan kepada saya "Ma.. I'm so happy talking with Kakak (maksudnya anak perempuan tadi.) "ya kataku, that's good Agatha...  Anak sholeh harus selalu bersikap sopan dan ramah ya.
Saya membonceng Agatha melanjutkan perjalanan ke MRT Station menggunakan sepeda untuk mengejar waktu. Ketika hampir sampai menuju parkiran sepeda, dari jauh Agatha melihat bahwa ada satu buah sepeda di area parkiran yang hampir terjatuh. Lalu dia mengatakan kepada saya "ma, kasian banget sepedanya hampir jatuh.." "Apa Agatha bisa bantu mengangkatnya kataku? Dia tidak menjawab.. namun segera menuju ke sepeda tersebut dan berusaha sekuat tenaga mengangkatnya ke posisi semula. "Horeiii kataku... Alhamdulillah anak sholeh, baik banget.." lalu dia tersenyum. Sebagai orang tua saya merasa senang dengan keperdulian anak ini. Ternyata dia tidak hanya mempunyai rasa peduli kepada orang lain tetapi juga terhadap hal lain disekitarnya. Dalam bagian ini, kemandirian mencakup semua aspek berpikir dan bersikap. Saya melihat bahwa adanya  saling keterkaitan antara sikap kemandirian dan kepedulian. Sikap mandiri menumbuhkan rasa peduli terhadap apapun sementara sikap peduli juga adalah salah satu sikap untuk berusaha membangkitkan kemandirian dalam kondisi dan keadaan apapun serta dimanapun berada.

#Hari8
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#MelatihKemandirian
#KuliahBunSayIIP

0 comments:

Post a Comment