Monday, December 11, 2017

"Karena Hasil Tidak Akan Mengkhianati Proses"

Senin datang, dan kami menyambut dengan suka cita, 3 hari sejak Jumat, Sabtu dan Minggu, level kemandirian Agatha semakin meningkat, tentunya untuk beberapa hal masih harus di ingatkan ya haha.. Meskipun beberapa tantangan kemandirian dilakukan berulang, tapi saya selalu mencatat progress nya dan melaporkan ke Bapak suami. Sekarang, tiap Agatha menginginkan sesuatu saya selalu mengingatkan, agar dia mampu lakukan sendiri dulu, sisanya baru saya bantu. Tetapi bila dia sudah berusaha tapi masih ada kendala karena sesuatu, maka saya siap memberikan bantuan 
Pagi ini Agatha bangun langsung menuju ke meja dekat TV dan menggambar, saya tanya, apa mau sarapan sekarang, dia menjawab nanti saja, "aku mau menggambar dulu.." selama dia menggambar saya menyiapkan bekal nya untuk ke sekolah mengaji. Lalu saya tinggal untuk mandi, dia bermain sendiri sambil mendengarkan murotal dari Youtube yang disambungkan ke TV. Saya selesai berpakaian dan dia pindah duduk ke meja belajar dan melanjutkan menggambar disana. Lalu berpindah lagi ke lantai, hingga saya selesai bersiap-siap dan kami pun berangkat ke sekolah. Sepanjang jalan pun di MRT dia tetap tenang, konsisten menggambar dan fokus. Setelah tiba di MRT dekat sekolah mengajinya, dia meminta saya untuk dibelikan Oreo "Ma.. aku laper nih, boleh beli Oreo ga?" Saya menjawab "Mama rasa Roti lebih baik ya tha..." dan dia setuju. Lalu saya menyuruh dia memilih dan mengambil 2 buah roti yang dia suka, dan memberikan uang untuk membayar roti tersebut. Dan dia melakukannya dengan senang hati. Selesai menerima roti lalu mengucapkan terimakasih. Dia katakan "aku mau duduk ma.. mau makan roti dulu".. Oke Jawabku, "kita cari tempat duduk ya..." Untuk sampai ke tempat duduk kami harus menyebrangi jalan dan berjalan sejauh 200m. Sepanjang jalan itu dia meminta rotinya, dengan alasan "aku laper nih ma.." Saya jawab "sabar' dikit lagi.. hingga sampai ke tempat duduk dan dia akhirnya makan roti juga.. Melatih kesabaran dan emosinya itu gampang-gampang susah, namun saya harus belajar konsisten pula menerapkan ini, bahwa makan ya harus duduk, minum tidak boleh sambil jalan. 
Setelah roti habis, kami melanjutkan perjalanan ke sekolah mengaji. Alhamdulillah tantangan kemandirian ini sangat membantu saya dan menahan ego saya untuk tidak cepat mengiyakan, memberikan bantuan, dan memanjakan Agatha.. harus senantiasa bersabar bila dia sedikit lama melakukan  aktivitas-aktivitasnya. Harus bersabar bila dia masih suka tidak konsisten, ntah karena merajuk bila sedang bad mood, atau memaksa minta dibantu tiap menemukan kesulitan. Saya mengibaratkan kesabaran dalam melatih kemandirian ini sama hal nya seperti kita yang sedang berdoa. Seperti sebuah Quotes yang pernah saya baca. "Mengulang-ulang Doa itu seperti mengayuh sepeda, suatu saat pasti samapi di tujuan".  Begitu juga dengan melatih kemandirian, tidak bisa instant, tidak bisa semudah membalik kan telapak tangan. Butuh proses yang berulang. butuh pengingat dan semangat. Karena hasil tidak akan pernah mengkhianati proses. In shaa Allah segala proses menuju nilai-nilai kebaikan tidak ada yang sia-sia di dunia ini. Saya dan Agatha masih sama-sama terus belajar dan berjuang๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š

#Hari12
#GameLevel2
#Tantangan10Hari
#MelatihKemandirian
#KuliahBunSayIIP

0 comments:

Post a Comment